Kamis, 05 Mei 2011

chapter 6a part 5

Chapter 6a (Exposed)
Opening BGM : Insomnia – Craig David
Aku duduk disamping ranjang tempat Yauchi baru saja menjalani pengobatan.
“aku perlu tau Yau, seperti apa diriku yang dulu, yang membawamu pertama kali ke sini,” ujarku
“Tapi sebelumnya aku mau tau dulu, kenapa dirimu sampai bisa jadi dua begitu?” Tanya yauchi
“Aku juga ga tau,” aku mendesah, “yang aku tau kalau aku dulu pernah berada disini sampai tiga bulan lalu, tapi anehnya aku sendiri ga ingat sedikitpun peristiwa yang terjadi selama aku berada disini, apalagi peristiwa saat aku menghilang.”
“tapi bagaimana bisa?” Tanya Yauchi
“Itu juga aku ga tau, yang jelas sepertinya aku harus bertanya pada orang-orang yang tau aku dulu, mungkin aja bisa membantu aku mengingat semuanya,” jawabku.
“dan kau minta bantuanku?”
“Yah, mengingat kejadian kemarin, aku rasa dirimulah yang pertama yang harus aku tanya,”
“Hmm,” Yauchi nampak berpikir sejenak.
“Jadi kau ingin tau soal bagaimana aku mengenalmu kan?” tanya Yauchi kemudian
“Aku sudah tau, kalau kau bertemu aku di salah satu area Game waktu itu kau menjadi NPC kan?”
Yauchi nampak terkejut waktu aku nyatakan itu, tapi ia hanya terdiam
“Aku ingin tau apa yang terjadi setelahnya,” lanjutku
Yauchi kembali terdiam namun ia lalu berkata, “ saat itu Anime Fans belum begitu besar, kalau tidak salah belum ada lantai dua. Penghuninya juga belum banyak. Setelah aku datang, aku berkenalan dengan Gyaboo, seperti biasa dia itu punya ketertarikan pada penghuni baru, aku juga sempat bertemu dengan Baka Hyde, yang katanya membuat Anime Fans Room, dia dulu belum sehebat sekarang, masih sering membuka buku untuk menghafal mantera.”
“Lalu?” tanyaku
“Aku ingat saat itu ada Endhog, aku ingat dia soalnya dulu sering beradu pendapat dengan Kangaji Tenshi, kemudian ada juga Hyuukaz3, aku ingat dulu dia sering menghilang melulu, katanya sibuk memutar waktu, walau sampe sekarang aku ga tau artinya apa. Dia pun kalo ditanya hanya menjawab lupa,” yauchi tertawa sendiri tapi kemudian kembali terdiam setalah melihat wajahku yang serius.
“Ehm, siapa lagi, ya?” ia nampak berpikir
“Ah ya, waktu itu sudah ada Cherie, dulu dia sering banget merawat orang di ruangan utama, bahkan ada beberapa yang jadi percobaan obatnya yang ga jelas,” Yauchi kembali tertawa, “untung aku ga pernah kena.”
Melihat aku tidak ikut tertawa, Yauchi kembali terdiam.
“Hey, kamu kelihatannya serius banget, santai sedikit,” ujarnya.
“aku hanya berpikir, orang-orang yang kamu sebutkan itu, kenapa pada saat awal bertemu aku, mereka ga menunjukkan tanda kalau mereka mengenaliku?” tanyaku.
“Saat melihatmu lagi, terus terang aku sempat kaget, apalagi waktu Gyaboo mengenalkan dirimu sebagai penghuni baru dan kamu pun tidak menunjukkan tanda-tanda mengenalku, aku jadi ragu-ragu,” jawab Yauchi
“Kalau saja Silvergin tidak mengatakan kalau aku adalah sahabatnya dulu, mungkin aku ga akan melakukan semuanya ini,” ujarku.
“Lagian dulu aku juga tidak terlalu akrab dengan dirimu, hanya beberapa kali ngobrol, yang aku tau dulu kamu sangat akrab dengan Gyaboo dan Bakadayo,” jawab yauchi.
‘Gyaboo dan Bakadayo’ batinku, ‘tapi kenapa saat mereka pertama kali bertemu aku seolah-olah ga kenal aku’
Aku kembali mengingat saat bertemu bakadayo dan Gyaboo.
Aku ingat saat Gyaboo menyambutku dengan senyuman manis dan menyapaku tanpa menunjukkan tanda-tanda kalau dia mengenalku sebelumnya.
Dan aku juga ingat kalau bakadayo sempat menjabat tanganku dan memuji aku sebagai orang baru yang mempunyai potensi hebat.
‘Kenapa mereka bisa berkata seperti itu? Apa mungkin mereka ga ingat siapa aku? Tapi Yauchi saja ingat walaupun pada awalnya dia agak ragu-ragu’, aku terus berpikir alasan-alasan yang masuk akal.
“Oh ya, ada yang aku lupa, saat itu kalo aku ga salah ingat Eukaristia dan Knightmares juga sudah ada. Euka tetap seksi seperti biasa, benar-benar membuatku deg-degan waktu awal bertemu,” ujar Yauchi.
“Siapa Knightmares?” tanyaku.
“Masa kamu ga tau? itu loh, cowok berambut putih yang sering bersama Euka,” jawab yauchi
Aku mencoba mengingat-ingat.
‘Ah ya, mang ada sih cowo berambut putih yang selalu bersama Euka di meja bar, cowo yang selalu bercanda dan membuat Euka tersipu. Jadi itu yang namanya Knightmares,’ batinku
“Yauchi, jadi aku dulu yang membuatmu jadi ahli senjata ya?” tanyaku
“Bukan,” jawab Yauchi
“Heh?” aku agak kaget
“Dulu, kau hanya mengantarku ke Anime fans, dan kau pernah bilang kalau aku ingin tau apalagi kemampuanku aku harus bertanya pada Bakadayo. Aku butuh waktu seminggu sampe akhirnya aku berani bertanya, kalo ga salah selama seharian itu, Bakadayo dan aku ngobrol terus, dan keesokan harinya aku akhirnya memutuskan untuk menjadi ahli senjata, setelah beberapa kali latihan dibimbing Dhe, aku juga bisa mengeluarkan bentuk Mecha menjadi nyata,” yauchi terlihat bangga.
“Dhe, maksudmu Dhe Bsblover?” tanyaku
“Ya, waktu itu dia juga ada,” jawab Yauchi
ia lalu nampak teringat sesuatu, “ Itu dia, dulu Cherie merawat orang di ruang utama karena pada awalnya klinik memang tidak ada, tempat ini dulu dipakai sebagai Ruang Latihan bagi yang baru menyadari kekuatannya. Saat itu yang mengawasi mereka langsung itu Cuma Dhe seorang,” ujarnya
‘Sepertinya daftar orang yang harus aku tanya makin panjang,’ batinku.
“oh ya, yauchi, aku mau tanya sesuatu hal lagi,” ujarku
“Tanya apa?”
“Soal aku menghilang tiga bulan yang lalu, apa kamu tau sesuatu?” tanyaku
“soal menghilang itu ya? Sebenarnya aku ga begitu jelas sih bagaimana, yang aku tau waktu itu Anime Fans sempat mengalami serangan yang hebat, korban yang jatuh ga sedikit. Termasuk aku juga,” Yauchi memperlihatkan luka yang melingkari pergelangan tangannya.
“Luka bekas apa?” tanyaku
“Mecha ku terluka parah dan saat terjatuh bagian lengannya sempat terpotong oleh monster, saat aku meregenerasi bagiannya, aku sudah diserang lagi, jadinya tanganku terluka. Sampai pertempuran berakhir aku baru sadar kalau pergelangan tanganku terluka parah, sampai Cherie harus menjahitnya, dan akhirnya berbekas seperti ini,” jelas Yauchi
“memangnya sangat parah ya?” tanyaku
“Kalo kau bandingkan dengan penyerangan kemarin, kau bisa bilang, kemarin hanya 1/3 nya saja,” jawab yauchi.
“Jadi kau ga tau kenapa char Tezuka Ayumu menghilang?” ulangku
“Ga. Tapi sebelum kejadian itu para petinggi sepertinya sempat ada pertemuan, karena aku ga diundang, aku ga ambil pusing.” Jawab Yauchi
“Petinggi?”
“Baka Hyde, Urahara, Bakadayo, Sinc, Seiryu, Sora, Shino, Cherie dan kalau ga salah waktu itu Nchex juga ikut,” jawab Yauchi
Aku nampak berpikir sejenak.
Selain Sora dan Shino yang belum aku kenal baik, hampir semuanya sudah kutemui dan tidak ada tanda-tanda bahwa mereka mengenalku sebelumnya. Apa mereka lupa? Atau mungkin pura-pura lupa?
“Sudah tidak ada lagi yang ingin kau tanyakan? Aku mau mandi dulu, daripada bengkaknya jadi makin besar nantinya,” ujar Yauchi.
“Ah, ya, makasih Yauchi,” ujarku.
“no problem,” Yauchi turun dari ranjangnya dan keluar dari klinik.
Aku mengikutinya. Saat menuju keluar, aku melihat Cherie yang sedang bercanda dengan Sugar dan tertawa, saat melihatku, ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan.
Aku membalasnya dengan sebuah anggukan singkat.
Rasanya ga bisa dipercaya kalau mereka menyembunyikan fakta bahwa mereka mengenalku sebelumnya. Mereka semua nampak seperti orang-orang baik.
Atau jangan-jangan Nigi juga begitu?
Pikiran itu terlintas dibenakku. Keakraban dengan Hotaru yang tadi sempat kulihat, apa  mungkin karena Nigi juga sebenarnya mengenalku tapi harus ikut berpura-pura?
Tapi kenapa harus berpura-pura?
Aku terlalu sibuk dalam pikiranku sendiri hingga tidak menyadari saat aku keluar dari klinik, seseorang sedang menungguku.
“sudah puas bermain interogasinya?” suara seorang gadis terdengar.
Aku menoleh dan melihat Sora Ryuzaki tengah berdiri bersandar di dekat pintu klinik.
“Apa maksudmu?” tanyaku
“Kau masih bertanya, apa maksudku? Yang aku tanya kau sudah puas bermain interogasi, apa mungkin kau ingin memastikan bahwa tidak ada yang tau perbuatanmu?” Sora terlihat kesal.
“Aku benar-benar ga ngerti apa maksudmu?”
Sora mendekatiku, “dengar ya, aku ga tau apa yang ada dalam pikiranmu, tapi tingkahmu yang pura-pura lupa itu ga akan mempan denganku, kau tau itu kan?”
“Aku ga pura-pura, justru aku pikir kalian semua yang pura-pura,” jawabku agak kesal.
Sora tertawa sinis, “kami pura-pura? Hah?”
Ia lalu mengenggam kerah bajuku, “kau tau aku bisa aja menghabisimu, dasar pengkhianat. Sepertinya perbuatanmu menjual kami semua hingga nyaris mati belum cukup ya?”
“Lepaskan aku!” seruku
Pertengkaran kami rupanya menarik perhatian hampir semua orang yang membuat mereka berusaha memisahkan kami.
Shino datang dan melerai kami
“Sora, sudah lepaskan dia,” lerainya
“Dia membuatku kesal Shino, wajahnya pura-pura ga bersalah, padahal hatinya busuk,” ujar Sora kesal.
“sudah, sudah, kita makan dulu yuk, Sora, nanti kau bisa cerita semuanya,” Kangaji lalu membawa Sora pergi.
“Kenapa sih dia? Tiba-tiba nuduh aku penghianat?” tanyaku kepada Shino.
“maaf ya, sepertinya dia masih agak shock karena kau begitu mirip dengan temannya,” Shino memohon maaf padaku.
“Tezuka ayumu yang dulu kan?” ujarku
“Ya, sepertinya karena kepergiannya yang mendadak dan ga ada kabar selama 3 bulan, serta kenyataan kalau kami sering mendapat serangan membuat Sora berpikir semua itu ada kaitannya dengan Tezuka ayumu yang dulu,” jelas Shino
“Tapi kan mungkin aja itu kebetulan,”
“Masalahnya, dasar dari pembuatan pelindung dan portal ini semua dilakukan bersama-sama dengan Tezuka ayumu yang dulu, secara ga langsung dia mengetahui bagaimana dan dimana titik-titik perlindungan kami, dan entah kenapa serangan kami selalu berasal dari titik-titik tersebut,”
“Jadi kau juga menganggap aku pengkhianat?” tanyaku
“Aku ga pernah menuduh tanpa ada bukti, jadi selama bukti belum menunjukkan kalau Tezuka Ayumu adalah pengkhianat, aku ga akan berkata begitu,” Shino tersenyum.
Kenapa semuanya jadi makin rumit begini?
ED BGM : Walking Away – Craig David

Tidak ada komentar:

Posting Komentar