Sabtu, 02 Maret 2013

Chapter 9 part 1

Chapter 9
My memories.. Is it mine?

Hal terakhir yang aku ingat sebelum aku pingsan adalah ketika Gyaboo dan Arietta memanggil namaku. Setelah itu semuanya menjadi gelap. Tapi ditengah kegelapan itu, aku melihat setitik cahaya. Aku mengikutinya dan mendapati diriku berada di ruangan serba putih. Ruangan yang biasanya aku kunjungi saat aku tertidur atau tidak sadarkan diri.

Tapi ada yang berbeda kali ini, aku tidak melihat diriku yang lain. Juga tidak ada lemari buku tempat aku menyimpan kenangan-kenangan yang aku dapat. Hanya sebuah ruangan putih yang luas dan tak berujung. Tidak ada pintu, jendela atau bahkan warna dinding lain selain putih.

Aku lalu berjalan menyusuri ruangan tersebut, mencoba mencari apakah ada jalan keluar dari ruangan serba putih ini.
Saat itu aku mendengar samar-samar suara seorang gadis.
"Maafkan Ryo, mum. Ryo malah pergi disaat mereka menuduh
mum pengkhianat hingga mum harus bertarung sendiri dan kehilangan semuanya."
Aku melihat sekeliling dan berteriak, " siapa?!"
Tapi tidak ada yang menjawab. Tidak ada satu orangpun yang muncul.
"Apa maksudmu, Ryo?" Terdengar suara gadis yang berbeda dari gadis yang tadi.
"Mum menghapus ingatan kita semua, ariett. Bahkan aku juga. "
"Tapi untuk apa?"
"Sepertinya dia berbuat itu hanya agar dianggap pahlawan sama kalian semua," kali ini terdengar suara seorang pemuda.
"Aku ga terima kamu bicara seperti itu tentang mum, tyo," ia terdengar marah.
"Hey, aku hanya mengatakan yang sejujurnya. Kalo memang dia menganggap kita semua temennya, kenapa dia harus melakukannya sendiri? Apa dia pikir, kita hanya menghambatnya? Atau mungkin dia hanya ingin mendapat pujian dari kita semua?" balas pemuda itu.
"Jangan pernah bicara seperti itu tentang mum!!"
Lalu terdengar suara gaduh dan seruan beberapa orang. Mungkin mereka coba melerai keduanya.
"Seperti mendengar sandiwara radio ya?" terdengar suara berbisik di telingaku.
Aku menoleh dan sempat mundur beberapa langkah karena kaget.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar